BONE – Warga Desa Mattampa Walie Kecamatan Mare Kabupaten Bone di dampingi Personel Babinsa Koramil 15/Mare Kodim 1407/Bone di pimpin Batuud Serma Suhastu Arif bersama PPK (Pimpinan Pertanian Kecamatan) Mare terjun ke sawah untuk melakukan pendampingan para petani pemberantasan tikus Grapyokan di area persawahan Dusun Saungeng, Desa Mattampa Walie, Kab. Bone. Selasa (22/03/2022).
Grapyokan yang dilakukan dengan metode pengemposan api ke lubang tikus itu dipimpin ketua PPK (Pimpinan Pertanian Kecamatan) Mare Passamula SP. Kegiatan ini juga dihadiri Personel Koramil 15/ Mare, para ketua Poktan Desa Mattampa Walie bersama Anggota serta tim pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT) Pertanian Kecamatan Mare.
Ketua Passamula SP menjelaskan, serangan hama tikus sangat merugikan petani. Karena, tanaman yang diserang produksinya mengalami penurunan drastis.
“Melalui pemberantasan tikus grapyokan ini diharapkan pada musim tanam mendatang tidak ada lagi serangan hama tikus di lahan sawah warga,” Dimana akhir bulan 3 ini kami dari Pertanian Kecamatan Mare memprogramkan Pelaksanaan Program Budidaya Padi IP 400 Kabupaten Bone di Desa Mattampa Walie dengam luas 50 Hektare.
Batuud Serma Suhastu Arif di sela-sela kegiatan menjelaskan, hama tikus yang merupakan musuh utama para petani berdampak fatal terhadap hasil panen padi maupun palawija.
“Karena itu agar serangan hama pengerat itu tidak terus meluas maka harus segera ditanggulangi, dan salah satu upaya penanggulangan dimaksud yaitu dengan Gropyokan,” ujarnya.
Ia mengatakan Grapyokan dengan cara pengemposan asap belerang di lubang tikus yang dilakukan oleh para Babinsa dan Petani secara sukarela tersebut masih tergolong sederhana dan Tradisional. Namun, hasilnya terbukti cukup efektif. Sebab dengan cara ini banyak tikus yang dapat dibasmi. ucap Serma Suhastu Arif.”(*)
